Desa Wisata Mas
Our Team
Pembina
I Wayan Gede Darmayuda
Perbekel Mas
I Wayan Gede Darmayuda
Perbekel Mas.
Kelahiran tahun 1975 dari seorang Ayah veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia , mantan pemilik galeri patung serta mantan Bandesa Adat Mas yang bernama almarhum I Wayan Limis. Darmayuda Lulusan SMA Nusantara di Desa Mas kemudian berprofesi menjadi Pramuwisata ( Guide) Bahasa Jepang sekaligus berjodoh dengan gadis Jepang menjadi pendamping hidupnya di rumah Pondok Rindu Desa Mas. Pemilihan Perbekel Mas masa bakti 2012-2018 dimenangkannya sebagai kandidat Banjar Tarukan. Dalam Pilkel 2018, Yanik begitu sering dipanggil , kembali terpilih dalam Pemilihan Perbekel (Pilkel) masa bakti 2018-2024 dengan meraih suara 2,546 menyisihkan 3(tiga) kandidat lainnya. Sebagai seorang Pramuwisata Perbekel Darmayuda memiliki komitmen tinggi menjadikan Desa Wisata salah satu misi perjuangannya untuk mensejahterakan warganya dengan Visi “Masyarakat Aman dan Sejahtera ( MAS)”.
I Wayan Suweca
Ketua BPD Mas
I Wayan Suweca
Ketua BPD Mas.
Warga Banjar Batanancak Desa Mas kelahiran 26 Juni 1963 sangat aktif berorganisasi sosial dari wakil kelihan banjar, Kelihan Pemaksan Pura Ponambenan serta berbagai organisasi lainnya. Telah lama bekerja sebagai Executive Secretary Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia ( APINDO) Bali berkantor di Denpasar. Terpilih menjadi sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tahun 2014 dan Kini menjabat ketua BPD 2018-2020 untuk menggantikan posisi Ir Wayan Arsania mengundurkan diri sebagai Ketua BPD untuk karena mengikuti pemilihan calon DPRD Gianyar tahun 2019.
Penasehat
Ketut Dharma Eka Putra Siadja
Penasehat
Ketut Dharma Eka Putra Siadja
Penasehat.
Jiwa kepemimpinan tumbuh dan mengalir dengan sempuna di diri Ketut Dharma Eka Putra Siadja yang tercatat sebagai eksportir sukses di Bali dengan mengusung nama besar dinasti Siadja ke kancah perdagangan internasional dan sukses membesarkan usaha keluarganya dibawah kepemimpinannya sebagai generasi ketiga. Bakat kepemimpinan pria kelahiran Ubud, 30 Oktober 1968 ini memang sudah terlihat sejak masa kecil. Memasuki tahun 1993, Ketut Dharma Eka Putra Siadja mengembangkan usaha arcade kerajinan di Bali Galeria Nusa Dua disusul arcade-arcade lain seperti di Bali Beach Hotel dan Galeri Kuta serta kembali membuka 3 buah arcade di areal Bali Galeria Nusa Dua. Ketut Dharma juga membantu usaha Fa Siadja milik orang tua yang pada saat itu telah berkembang memiliki dua divisi antara lain divisi retail yang dipimpin ibunya dan divisi ekspor yang diurus sang ayah. Ketut langsung dilibatkan terjun mengurus segala hal di pabrik dari hulu ke hilir hingga produk kerajinan rampung dan siap kirim ke para buyer di luar negeri. Selain sebagai Ketua Umum ASEPHI Bali 2(dua)_ perioda sampai 2024, Ketut Siadja juga aktif di beberapa organisasi, antara lain: sebagai Wakil Ketua Umum KADIN BALI (2010-2015),Dewan Pertimbangan Kadin 2015-2020, Wakil Ketua Umum APINDO Bali (2012-2017), Dewan Penasehat Apindo Bali ( 2017-2022), Ketua Umum PBSI Gianyar (2009-2017) & (2017-2022), serta aktif sebagai pengurus dibeberapa pura.
Pelaksana Harian
Drs. Mangku Nyoman Kandia, M.Ag
Ketua
Drs. Mangku Nyoman Kandia, M.Ag
Ketua.
Lahir di Desa Mas Kecamatan Ubud tahun 1966, menjadi lokal guide di Ubud tahun 1984 ketika masih duduk di SMA Negeri Ubud, wood carver tahun 1981 ketika sekolah di SMP Negeri Ubud , belajar dari ayahnya seorang tukang togog . Menyelesaikan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unud di Singaraja 1992, Paskasarjana S2 Brahma Widya IHDN Denpasar 2015 dan Sedang jadi Karya siswa program Doktor Ilmu Agama (2016) di Universitas Hindu Negeri IGB Sugriwa Denpasar Bali. Aktif sebagai Nara Sumber pengembangan desa wisata sejak PNPM Mandiri 2009 di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata di Jakarta. Berperan aktif membangun Desa Wisata Mas 2010 hingga kini. Dipercaya menjadi ketua pengelola desa wisata dan ketua kelompok sadar wisata desa Mas dari tahun 2018. Organisasi yang pernah digeluti : Ketua Umum DPP Himpunan Pramuwisata Indonesia (2001-2011), Founder & President South East Asia Tourist Guide Association ( SEATGA) 2008-2018, Board member World Federation Tourist Guide Associations ( WFTGA), 2009-2011, Anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia ( BPPI) 2011-2015, dan Tim Ahli Bupati Gianyar 2014- kini.
I Nyoman Artana, S.ST
Wakil Ketua I
I Nyoman Artana, S.ST
Wakil Ketua I.
Putra ketiga dari Pemilik Manis Galeri Jalan Raya Mas , lahir tanggal 29 Maret 1964, menikah dengan Ibu Atik dikaruniai Putri Gex Nanda sedang studi di Jerman dan Dex Ta sedang menyelesaikan sekolah Kedokteran di Surabaya. Lulusan SLUA Saraswati Denpasar tahun 1985, kemudian pernah mengambil Ilmu Hukum sampai tiga semester di Univ. Ngurah Rai. Hobinya adalah sebagai penari akhirnya Fakultas Hukum ditinggal kembali kuliah dari awal di Institute Seni Indonesia ( ISI) jurusan seni tari Bali dan mendapat gelar Serjana Seni Tari ( S.ST) tahun 1990. Dipercaya masyarakat Desa Mas sebagai ketua LKMD 1994-1998, kemudian terpilih menjadi Perbekel Mas 1998-2006. Penglingsir Desa Adat Mas 2010-2015, dan Wakil Bandesa Adat Mas 2015-2020. Seorang Pengusaha Galeri bernama Wismaya yang dibangunnya bulan April 1992 dengan maju pesat. Kini waktu dipakai untuk “ Ngayah” menari Topeng bersama kawan-kawannya ketika di Pura ada piodalan atau warga melakukan Yadnya. Sebuah pengabdian yang sangat mulia.
Ida Bagus Ketut Alit Suryadi
Wakil Ketua II
Ida Bagus Ketut Alit Suryadi
Wakil Ketua II.
Gustut begitu orang sering panggil, sangat sederhana dan low profile padahal sempat mengenyam pendidikan di Negeri Paman Sam Amerika Serikat. Bakat seni pahat ayahandanya almarhum Ida Bagus Tilem menurun kepadanya. Ida Bagus Tilem dikenal dunia berkat seni karya patungnya sebegai seorang Maestro. Gustut kelahiran 13 Juli 1975 pernah dipercaya menjadi Kelihan Banjar Kawan oleh serta aktif menjadi Pengurus Pemaksan Pura Taman Pule , sebuah Pura Dang Khayangan yang didedikasikan kepada Ida Betara Sakti Wawu Rauh sekitar abab ke XV yang menurunkan Brahmana Mas atau Brahmana Bali . Cita-cita almarhum ayahnya membangun Museum Patung yang megah kini terwujud atas sentuhan hati dan kerja fokus Gustut. Akhirnya berdiri tegak bangunan Njana Tilem Museum , merupakan Museum Patung terbesar di Asia Tenggara, terletak di Jalan Raya Mas dibawah pengelolaan profesional Ida Bagus Ketut Suryadi adalah sebuah aset sarana pendidikan dan wisata untuk generasi muda dunia.
I Nyoman Bagus Adhi Widiana
Sekretaris
I Nyoman Bagus Adhi Widiana
Sekretaris.
Lahir di Banjar Tarukan Desa Mas 1975 , Mang Adhi begitu akrab dipanggil adalah Putra ketiga Senior Guide Bali, mantan wartawan Bali Post dan mantan pegawai Bali Beach Hotel tahun 1970-an Bapak I Ketut Tjekeg. Menyandang gelar Diploma of Hotel Administrator at Bali Hotel & Tourism College (STP Bali) Indonesia, pernah bekerja dibeberapa perusahaan sebagai berikut : Pressently running a Local Restaurant “Warung Gurihan barbeque”, Ubud – Bali as Manager since February 2010. Japanese Restaurant Manmaru, Ubud – Bali from March 2009 until February 2010 as Manager. Burj Al Arab, Dubai from January 2007 until February 2009 as Executive Butler. Madison Trading Company from June 2006 until December 2007 as Bookkeeper & Administration Manager. Uma Ubud Bali Indonesia (COMO International chain hotel) from December 2005 until June 2006 as a Restaurant & Bar Manager. Wunderbar Restaurant Ubud, Bali, Indonesia from June 2005 until November 2005 as a Manager. PT. Jasapura Angkasa Boga (JAS In Flight Catering ) at Premier Executive Lounge, Ngurah Rai Airport Bali, Indonesia from August 2004 until May 2005 as a Head Service. Wunderbar Restaurant Ubud, Bali, Indonesia from December 2003 until July 2004 as a Restaurant Manager (Pre-opening team). As opening consultant of Taman Wana Villas, Negara in November 2004. As opening consultant of Koki Pub in September 2005. Hot CMM & Roellies Restaurant (Indonesian Franchised Company), Denpasar, Bali Indonesia from February 2003 until September 2003 as a Restaurant Manager (Pre-opening team). Spago Fine Dinning Restaurant & Bar, Sanur, Bali, Indonesia from April 2002 until November 2002 as a Restaurant & Bar Manager (Re-opening team). Parigata Resort & Spa, Sanur, Bali, Indonesia from February 2001 until November 2001 as a Restaurant & Bar Manager (Pre-opening team). Le Meridien Nirwana Golf & Spa Resort, Tanah Lot, Bali, Indonesia from April 1997 until July 2000 as a Barman (Pre-opening team).
Ni Putu Wida Arsanti
Wakil Sekretaris
Ni Putu Wida Arsanti
Wakil Sekretaris.
Perempuan sangat aktif membangun desa dan sering terjun langsung jadi relawan dalam kegiatan di masyarakat. Wanita kelahiran 8 Maret 1974 ini, lulus Sekolah Mengah Atas (SMA) 23 Tomang Jakarta kemudian melanjutkan Akademi Bahasa Asing (ABA) Cikini. Bersuamikan pumuda dari Banjar Pengosekan Kaja Desa Mas, Wida begitu dipanggil sangat profesional dalam ilmu Terapis dan sering diminta oleh wisatawan mancanegara untuk memberikan pelayanan terapis.
Cokorda Bagus Wirya Ciptawan, SST.Par
Bendahara
Cokorda Bagus Wirya Ciptawan, SST.Par
Bendahara.
Putra kelahiran dari keluarga pembisnis patung bernama Puri Mas Galeri yang dirintis oleh sang nenek yang merupakan kakak kandung Maestro Pematung terkenal Ida Bagus Tilem. Kakeknya adalah mantan Perbekel Desa Mas dari pensiunan polisi yang lama bertugas di Kupang Nusa Tenggara Timur. Dibesarkan di kalangan Puri, Cokorda kelahiran 25 Maret 1984 di Banjar Satria Desa Mas menamatkan studi Ilmu Pariwisata di STP Nusa Dua Bali dan beristrikan seorang dokter umum. Kini Cokorda bekerja menjadi seorang Aparat Sipil Negara ( ASN) di Dinas Pariwisata Gianyar dan juga pernah sebagai Pelaksana Tugas (Pj) Perbekel Mas tahun 2019.
I Wayan Purnayasa
Wakil Bendahara
I Wayan Purnayasa
Wakil Bendahara.
Lahir di Banjar Kumbuh dari seorang ayah Pemahat. Yasa begitu dipanggil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan di Mas. Sangat aktif di banjarnya sehingga dia sering tampil memimpin kawan-kawan mudanya menjadi Skaa Karang Taruna Cempaka Kumbuh 2014-2016, kemudian dipercaya oleh 12 Skaa Taruna di Desa Mas untuk Ketua Karang Taruna Putra Wira Kencana Desa Mas. Dia adalah seorang pekerja pariwisata di desanya.
Keamanan & Transportasi
I Kadek Mertha Dwi Putra
I Kadek Mertha Dwi Putra
Orangnya periang dan ringan tangan membantu warga. Itulah Kadek Merta yang sering dipanggil pak dex oleh koleganya. Kelahiran 23 Mei 1962 di Banjar Tarukan Desa Mas, pak dex hanya lulusan SLTA dan sangat aktif bergerak menjadi satuan keamanan desa disebut “ Pecalang Desa” sebagai Komandan dan Juga sebagai Komandan Hansip Desa Dinas. Salah satu pemilik Homestay dengan nama “ Regig Homestay” dibawah kelola Kampung Wisata Tarukan ( Kawita) yang dibuka secara resmi oleh Mari Elka Pengestu Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif tanggal 27 September 2014. Pak Dex sangat ramah dengan wisatawan-wisatawan yang tinggal di Kampung Tarukan dari operator SLV (School Led Volunteer) yang menjadikan KAWITA home base mereka.
I Made Dita
I Made Dita
Dita lahir di Banjar Kumbuh 26 Pebruari 1979 pendidikan terkahir Sekolah Menengah Pertama. Aktif sebagai lembaga Keamanan Desa Adat Mas yang dsebut “ Pecalang”. Kesehariannya adalah seorang Driver untuk menghantarkan wisatawan yang sedang berlibur di Bali atau kegiatan bisnis mereka. Dita juga seorang pemahat dengan jenis patung “ Nude Statue” patung telanjang bulat yang menjadi ikon patung dari banjar Kumbuh.
Kebersihan dan Keindahan
Ir. I Made Saduarsa
Ir. I Made Saduarsa
Made Saduarsa sering dipanggil Sadu dalam Bahasa Sansekerta berarti orang yang sangat bijaksana. Nama tersebut sangat pantas disandang olehnya karena dia tidak begitu agresif dalam menjalankan kehidupan dunia ini. Jebolan Arsitek Universitas Udayana, Sadu banyak bergelut urusan arsitektur selalu berkonsep ke Arsitektur Bali yang berlandaskan Hasta Kosala-Kosali. Hidup damai dan bahagia adalah suatu prinsip yang selalu dijaganya. Dilahirkan di keluarga pendidik dari seorang Ayah Maestro Wood Carver almarhum Jro Mangku Wayan Pendet, tidak heran bakat seninya sangat menonjol. Hasil-hasil karya Ayahnya bisa disaksikan di Museum Pendet dan Sadu adalah Direktur dari pengelolaan Museum yang terletak di Banjar Nyuhkuning. Sadu sangat konsen terhadap penataan “ Telajakan” rumah warga untuk keindahan lingkungan salah satu unsur Sapta Pesona dibidang Pariwisata. Dia juga aktif membantu Dinas Pariwisata Gianyar sebagai salah satu anggota Tim Verifikasi Desa Wisata.
I Wayan Supartha
I Wayan Supartha
Wayan adalah anak pertama dalam penamaan keluarga Bali atau bisa nomor 5 setelah di balik. Urutannya pada umumnya nam-nama Bali seperti : Wayan, Made, Nyoman dan Ketut. Suparta diambil dari suka kata “ Su” yang artinya baik dan “Parta “ artinya Gagah Pemberani. Wayan begitu disapa lahir di Banjar Nyuhkuning Desa Mas pada tanggal 20 April 1964. Setelah lepas SMA pekerjaannya adalah seorang pemahat namun kondisi pariwisata sangat maju di Ubud akhirnya memutuskan pekerjaan pariwisata dengan mendirikan Lagas homestay. Bisnisnya akomodasi lumayan sangat berkembang dan kini aktif dianggota Kelompok Sadar Wisata Desa Mas sebuah pengabdian untuk masyarakat desa
I Made Dwija Putra
I Made Dwija Putra
Sering orang memanggilnya “ Doel” apakah ada kaitan dengan ketokohan Film Layar lebar “ Si Doel Anak Betawi” yang diperankan oleh actor terkenal Rano Karno yang bercita-cita menjadi Gubernur. Alhasil tokoh Doel si Rano Karno berhasil duduk di kursi Wakil Gubernur dan Gubernur Provinsi Banten. Dream comes true. Dwija lahir 29 September 1972 dari ayah seorang pelaku pariwisata dan tokoh olah raga Shironji Kempo tahun 1980-an. Doel awalnya adalah pemahat yang berbakat namun seiring dengan menurunnya bisnis patung di Desa Mas sehingga Doel menekuni dunia spiritual sebagai “ Penyembuh Tradisional Bali” yang orang sering sebut Jero Balian.
Daya Tarik Dan Kenangan
I Wayan Narka, SE
I Wayan Narka, SE
Pak Narka begitu dipanggil lahir di Banjar Juga tanggal 4 Deseber 1960. Menyelesaikan pendidikan Strata Satu di Universitas Mahasaraswati Denpasar jurusan Manijemen Keuangan. Lama berkiprah di Industri pariwisata Bali dari tahun 1982 sudah bekerja di Nusa Dua Beach Hotel milik Garuda Group. Tahun 1991 sempat hijrah ke Jakarta bergabung dengan AEROWISATA membidangi Devisi Hotel, Catering, sebagai mitra ke perusahaan penerbangan Garuda Indonesia lewat Satriavi Tours & Travel. Kembali ke Bali untuk dipercaya sebagai Financial Controller Manager Sanur Beach Hotel tahun 2012 dibawah Group Garuda. Pensiun tahun 2017 tak memberhentikan niatnya untuk tidak bekerja. Pernah menjadi calon Perbekel Mas lewat Pikel tahun 2018 walaupun masih belum beruntung. Sisa waktunya diisi bekerja untuk ARMA MUSEUM & RESORT di Ubud sebagai Financial Manager.
I Nyoman Sadia
I Nyoman Sadia
Sadia kelahiran Banjar Batanancak 15 Juni 1970, jebolan Diploma Satu BPLP Nusa Dua yang berganti nama menjadi STP Nusa Dua dan terakhir dengan nama Politeknik Pariwisata Bali atau Poltekpar Bali. Dia memilih tetap perjaka diusianya yang menginjak setengah abad. Itulah sebabnya dia dipanggi Wak Jaka. Hobinya berkebun yang menghasilkan duit sehingga punya predikat Gardener. Wak Jaka adalah seniman Fotografi sering memotret dan hunting foto untuk sebuah even. Dia juga tertarik dengan ilmu sutradara yang pernah dia sutradarai Film Lokal Perjuangan Desa Mas dalam mempertahankan kemerdekaa RI.
Pengembangan SDM & Local Guide
I Made Rawi
I Made Rawi
Kelahiran 18 Mei 1967 di Banjar Kawan, Made Rawi adalah anak ke-6 dari almarhum Wayan Senah dan Ni Nyoman Purni. Dia adalah seorang pematung kayu, namun sejak tahun 1990 mulai mencoba terjun di kerajinan ulat uang kepang cina atau Pis Bolong yang jaman dulu adalah alat pembayaran di Indonesia jaman Presiden Sukarno. Bakat “ ngulat” atau merangkai yang dimiliki Rawi turunan dari bakat kakeknya yang sering merangkai daun rontal. Merangkai uang kepang di Bali pada umumnya untuk kebutuhan upacara di pura-pura sebagai “Pratima” atau symbol perwujudan dari para dewa-dewi menurut Hindu Bali. Hasil karyanya ditaruh di art Galeri Bali Coin dan pembelinya kebanyakan dari : Jakarta, Yogyakarta, Bandung,Meksiko dan India.
I Putu Purnama Putra
I Putu Purnama Putra
Lionk begitu dipanggil, anak muda ini dilahirkan dari keluarga pemahat I Made Suanda Banjar Kawan. Kakeknya juga seorang seniman pahat dan neneknya berbisnis patung. Lahir 6 Nopember 1987, Lionk tamatan SMA berinisiatif mendirikan usaha Angkringan bernama “ Celuluk GO” yang menjual berbagai makanan di Abianseka. Angkringan yang dibangun lumayan diminati oleh para milinial sebagai tempat mereka nongkrong dan berbagi cerita.
I Kadek Supriadi
I Kadek Supriadi
Kelahiran Banjar Batanancak tanggal 17 Nopember 1981 sering dipanggil Dex Tun, sebuah nama diambil dari Negarawan Inggris “ Winston Churchill ( 1874-1965) mantan Perdana Menteri Britania Raya UK (1940-1945) dan juga salah satu pendiri Perserikatan Bangsa-Banga (PBB). Nama Winston diberikan oleh kawan dekat ayahnya dextun bernama Chris dari Inggris yang senang belajar gamelan Angklung beberap tahun silam dirumahnya. Kini santun kecil telah bertumbuh dan berkeluarga dengan dua orang putra. Bisnis yang ditekuni adalah pengelola Villas dan Restauran yang terletak disebelah Pura Bukit Dauhan dengan nama “ ADAPADI CAFÉ”.
I Ketut Witarsa
I Ketut Witarsa
Kelahiran Banjar Tegalbingin 4 Desember 1980, Regen begitu dia dipanggil akrab, adalah lulusan Diploma Pariwisata Universitas Udayana. Tegalbingin menurut babad di masyarakat desa Mas sebuah banjar tertua karena terkait dengan sejarah Tegal Tajun yang menjadi cikal bakal desa Mas. Terkenal dengan kerajinan kotak dan sumpit yang sering dipakai alat makan oleh Bangsa Jepang dan Cina. Setelah selesai kuliah, Regen mendirikan bisnis transportasi wisata dengan nama “ Dtran Bali”. Menyewakan berbagai jenis kendaraan dari mobil sampai mini bus.
Pemasaran
I Gede Dananjaya Siadja
I Gede Dananjaya Siadja
Lahir dikalangan seniman besar KP Rodja pendiri Wood Carving Galeri pertama di Bali tahun 1955, Gede begitu warga menyapanya, adalah jebolan salah satu Universitas di Australia. Gede mengawali karir sebagai pembisnis sebagai penerus Siadja Galeri yang dirintis ayah kandungnya. Memiliki Hobi oleh raga Bulu Tangkis dan Golf,sangat aktif berorganisasi antara lain: Executive Vice President Junior Chamber International (JCI) Bali 2005, Bendahara JCI Bali International 2006-2007, Pengurus HIPMI Bali 2001, Wakil Ketua HIPMI Bali Bidang Investasi dan Hubungan Luar Negeri 2003-2010, Dewan Pembina HIPMI Bali 2010-kini, Kompertemen Kadin Bali 2005, Wakil Ketua Kadin Bali 2005-2010, Dewan Pembina BIASA (Bali Indonesia Sculpture Association), Pembina HIPMI GOLF Club , Ketua Kampung Wisata Tarukan Desa Mas 2014- Kini, Bendahara Umum Pemaksan Pura Taman Pule Mas Ubud, Wakil Ketua PUTRI (Persatuan Taman Rekreasi Indonesia ), Publik Relation PPIA (Persatuan Pelajar Indonesia Australia) Chapter Swinburne Australia 1992-1993, Wakil Ketua ASMINDO ( Asosiasi Mebel Indonesia ), Ketua MUSDA HIPMI Bali 2010, Ketua Bisnis HIPMI Bali Trip Victoria Australia 2008.
I Made Suryawan
I Made Suryawan
Dek Sur begitu koleganya memanggilnya. Lahir di Banjar Batanancak dari keluarga Pembisnis dan Berpendidikan. Ayahnya Jro Mangku Nyoman Mandru adalah pekerja ulet berdagang gabah (padi) tahun 1975-an ketika kakeknya berbisnis penyosohan padi. Pamannya adalah mantan Direktur Utama BTDC Nusa Dua sebuah perusahaan BUMN. Bisnis keluarga DeKsur meningkat menjual bahan bangunan “ Toko Semar Sari” berlokasi di jalan Raya Mas. Dek sur tamatan salah satu Universitas di Yogyakarta jurusan ekonomi. Lepas dari kuliah dia mulai usaha jualan kerajinan antik, mobil antik hingga mengelola Bebek Semar Warung di Jalan Raya Mas.
Anak Agung Gede Putra
Anak Agung Gede Putra
Dari namanya “ Anak Agung” masyarakat tahu bahwa Gungtra begitu disapa lahir dikalangan puri atau kesatria. Dibesarkan di Banjar Satria, Gungtra kelahiran 20 oktober 1981 pernah bekerja dikapal pesiar luar negeri. Namun neneknya seorang pengusaha Kuliner Warung Tegas sejak tahun 1963 sangat tidak setuju Gungtra berangkat keluar negeri sehingga neneknya membangun beberapa unit Villas yang dikelola langsung oleh Gungtra di Banjar Pengosekan Desa Mas Ubud Bali. Villa yang dikelolanya terus berkembang sehingga terjadi perluasan. Beristrikan seorang Guru SD dan dikaruniai seorang putri gesit dan lincah.