Ida Poetu Taman
Pada Tangal 01 June 2020 | Dilihat 1158 Kali

Almarhum Ida Poetu Taman lahir tahun (1873-1953) di Banjar Batanacak Desa Mas dari wangsa Brahmana , sangat berbakat dalam urusan seni ukir-mengukir kayu tapi juga mengukir batu cadas untuk pembangunan tempat suci agam Hindu di Bali. Beliau juga sangat dikenal dalam drama tari “ Calon Arang” sebagai patih pandung yang melawan kejahatan Nateng Dirah ( kutip babab Prabu Airlangga). Kita akan mengajak anda untuk mengenal lebih dekat rumah pribadi beliau dan beberpa koleksi seni patung disimpan di Adil Art Gallery. Ayahanda beliau ada Ida Bagus Ngurah yang menguasai berbagai cabang seni tradisi Bali, dan memiliki saudara tiri Ida Bagus Ketut Gelodog. Karena taidak ada pewaris di Geria Adil sekarang ini, akhirnya beliau pindah dari Geria Danginan ke Geria Adil. Beliau memiliki putra tunggal Ida Bagus Sadra (1925-1975) yang berbakat dalam seni patung juga. Dibawah adalah kutipan dari media Belanda tentang beliau.
“Became member and chairman of the Pita Maha selection committee which determined the quality of the carvings and drawings. Like his brother a very talented carver. His carving of a sitting old man, now in the collection of the VOLKENKUNDIG MUSEUM in Leiden-Holland. PITA MAHA, founded in 1934, was an association for artists on Bali. This association originated at the insistence of Rudolf Bonnet (1895-1978), a Dutch painter. The Master carver Ida Bagus Poetoe Taman was chairperson of the association. In 1942, the association was abolished because of Worldwar II “. (www.art-from.bali.com).